Masih ada Dwilogi Padang Bulan yang harus dibaca
(this article is written in Bahasa Indonesia)
Diantara semua penulis buku dan novel, karya Pak Cik Andrea selalu jadi yang pertama dalam daftar saya. Buku nya yang paling mahsyur, Laskar Pelangi, adalah salah satu favorit saya dan telah banyak diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.
Tapi, Laskar Pelangi bukan satu-satunya.
Setelah membaca Laskar Pelangi, saya mulai mengetahui bahwa masih ada karya-karya Pak Cik Andrea lainnya yang belum terhendus. Saya kemudian mengenal Dwilogi Padang Bulan yang sebenarnya sejak saya membaca buku Edensor, sudah terlihat di sampul sebelah kiri iklannya. Saya mulai benar-benar ingin membaca lagi ketika menemukan buku ini di Gramedia. Niat awalnya ingin membeli Maryamah Karpov saja. Namun, Dwilogi Padang Bulan langsung saya beli keduanya: Padang Bulan dan Cinta dalam Gelas.
Setelah seminggu baru menyelesaikan, saya langsung jatuh cinta.
Cinta dalam Gelas adalah buku pertama yang saya baca dan kelanjutan cerita sebelumnya berlanjut di Padang Bulan (saya bacanya terbalik). Pak Cik Andrea menulis Dwilogi Padang Bulan dengan manis sekali. Pembawaan cerita dibuat sedikit berbeda dengan tetralogi dalam Laskar Pelangi. Namun, cerita masih menghadirkan Ikal sebagai tokoh utama yang saya yakini adalah Pak Cik Andrea sendiri, laki-laki kuntet dengan rambut keriting (fakta ini dijelaskan dalam Edensor siapa Ikal sebenarnya). Sehingga kurang lebih, Tetralogi Laskar Pelangi dan Dwilogi Padang Bulan adalah masih berada dalam satu cerita.
Adalah Enong, sebagai tokoh penting dalam kedua dwilogi. Kisah kecil Enong, masa mudanya, dan kehidupannya setelah dewasa diceritakan dalam satu alur. Adalah teka-teki lain yang kemudian menjadikan dwilogi ini menarik, yaitu asal usul Maryamah Karpov (buku keempat dari tetralogi Laskar Pelangi) yang ternyata merupakan sebutan bagi Enong sebagai pecatur handal di kampungnya.
Tidak pernah ada Enong atau siapa Maryamah dalam Maryamah Karpov. Lewat Cinta dalam Gelas, Pak Cik Andrea memberikan cerita khusus dan lahir mulanya Maryamah lewat perjuangan yang menurut saya epik sekali dan tidak biasa. Bagi saya, Cinta dalam Gelas adalah salah satu karya terbaik Pak Cik Andrea dan sayangnya belum banyak yang tahu.
Identiknya Andrea Hirata adalah Laskar Pelangi dan walaupun belum banyak orang mengenal, kedua buku ini sama menyenangkannya dengan keempat tetralogi.
Saya begitu menyarankan untuk membaca Dwilogi: Padang Bulan dan Cinta dalam Gelas setelah Tetralogi Laskar Pelangi. Selain cerita yang masih berhubungan, kedua buku juga adalah jawaban dari Laskar Pelangi yang belum selesai.
Teman-teman bisa membaca informasi soal Pak Cik Andrea lebih lengkap di Andrea Hirata — Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tetralogi Laskar Pelangi
- Laskar Pelangi (The Rainbow Troops)
- Sang Pemimpi (The Dreamers)
- Edensor
- Maryamah Karpov
Dwilogi Padang Bulan
- Padang Bulan
- Cinta dalam Gelas
Buku keren karya Pak Cik Andrea lainnya:
- Ayah
- Sirkus Pohon
- Orang-Orang Biasa
- Guru Aini
